10 HAL YANG MENYEBABKAN MANUSIA MASUK NERAKA
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari
jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya
untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi)
tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka
lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
(Al-A’raaf 179)
Dalam
surat Al-A’raaf ayat 179 ini Allah menjelaskan bahwa ada beberapa hal
yang menyebabkan manusia dan jin terjerumus masuk kedalam neraka
jahanam, antara lain :
-
Mereka mempunyai hati namun tidak digunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah
-
Mereka mempunyai mata namun tidak dipergunakannya untuk melihat tanda kekuasaan Allah
-
Mereka mempunyai telinga namun tidak digunakannya untuk mendengarkan nasehat dan ayat-ayat Allah.
Keadaan
mereka tersebut diatas bagaikan binatang ternak bahkan lebih sesat lagi
dari itu,dan mereka termasuk kedalam kelompok orang yang lalai.
Hati yang sakit
Hati
manusia ada yang sehat bercahaya menerangi kehidupan diri dan
lingkungannya dan ada pula yang sakit dan gelap serta merongrong
kehidupan diri dan lingkungannya. Hati yang sehat dipenuhi dengan rasa
Iman, takwa, tawakkal, sabar, dan sangat cinta mendengarkan nasehat dan
ayat Qur’an, membawa rahmat dan manfaat bagi diri dan lingkungannya.
Hati
yang sakit dan gelap dipenuhi rasa takut, cemas,kecewa, dendam, benci,
sombong, ria, suka dipuji, tamak, cinta dunia dan lain sebagainya. Orang
yang ada penyakit dalam hatinya merasa benar sendiri, dan sulit
menerima nasehat saran atau kritik dari orang lain. Mereka enggan untuk
sujud dan tunduk pada Allah. Seluruh usaha dan kegiatannya hanya
ditujukan untuk meraih kehidupan dunia, mereka mengabdi pada kepentingan
syahwatnya. Mereka berusaha memuaskan kebutuhan syahwat dan nafsunya
dengan berbagai cara, tidak peduli halal dan haram. Inilah orang yang
telah ditutup hatinya oleh Allah dengan pernyataannya dalam surat Al
Baqarah ayat 7 dan Jatsiyah ayat 23 :
Allah
telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan
mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (Al Baqarah 7)
Maka
pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah
telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah
Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil
pelajaran?
(Al Jatsiyah 23)
Peliharalah
hati dari berbagai penyakit yang dapat membutakan hati dari menerima
kebenaran. Hati yang dipenuhi penyakit hanya akan mendorong seseorang
untuk mengerjakan perbuatan keji dan mungkar yang akan nmenjerumuskannya
kedalam api neraka jahannam yang panas membakar.
Mata yang buta
Orang
yang buta mata hatinya tidak mampu melihat tanda tanda kekuasaan dan
kebesaran Allah yang banyak bertebaran dilangit dan bumi ini. Kalau
diperhatikan sebenarnya pada penciptaan langit dan bumi serta
tumbuh2an dan hewan yang terdapat didarat, laut maupun angkasa serta
pada diri manusia sediri, terdapat tanda tanda kekuasaan dan kebesaran
Allah bagi orang yang mau mengambil pelajaran. Namun sedikit sekali
orang yang mampu melihat tanda kebesaran Allah tersebut, walaupun
matanya sehat, tidak buta dan dapat melihat dengan jelas. Mereka hanya
mampu melihat benda disekitarnya dengan jelas, namun tidak mampu melihat
tanda kebesaran Allah yang ada pada benda tersebut. Kalau mereka mampu
memanfaatkan matanya dengan benar mereka akan dapat melihat tanda
kebesaran Allah pada sesuatu yang mereka lihat itu.
Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (Ali Imran 190)
Namun
sayang sebagian besar manusia tidak mampu mengambil pelajaran dari
berbagai kejadian yang mereka lihat dan alami. Berbagai kejadian yang
mereka alami dan lihat berlalu begitu saja. Mereka menganggap itu
sebagai hukum alam, suatu kejadian atau materi hadir dalam kehidupan
mereka dari tiada menjadi ada, dan kembali menjadi tiada hanya karena
suatu proses alami saja. Kita hidup, mati kemudian berlalu begitu saja ,
tidak ada lagi kehidupan sesudah mati, semua itu terjadi karena proses
alam.
Fikiran,
cita cita dan usaha mereka seluruhnya ditujukan hanya untuk kehidupan
dunia. Mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang
diinginkan, tidak peduli halal dan haram. Mereka tidak paham kalau
kehidupan ini ada yang memiliki dan mengaturnya,sikap ini menggiring
mereka untuk maasuk kedalam api neraka jahannam yang panas membakar.
Telinga yang tuli
Sebagian
manusia ada yang telinga batinnya tuli, mereka lebih tertarik mendengar
musik, cerita gosip, berbagai berita dan kejadian didunia yang menarik
hati. Mereka tidak tertarik untuk mendengar nasehat, kajian agama,
ataupun ayat-ayat Qur’an. Mereka terlalu asyik dengan kehidupan dunia,
enggan mendengar lantunan ayat Qur’an yang menasehati atau kajian
tentang Iman, Tauhid, kebesaran Allah, kehidupan akhirat yang banyak
diperdengarkan melalui media radio, televisi maupun ceramah umum. Mereka
lebih suka mendengar suara musik, nyanyian, berita politik dan kejadian
dari segala penjuru dunia.
Hati
yang penuh penyakit, mata hati yang buta, telinga batin yang tuli
menyebabkan mereka hidup bagai binatang ternak, yang tujuan hidupnya
hanya untuk makan minum, tidur dan mendapatkan kesenangan dunia. Seluruh
usahanya hanya ditujukan untuk kehidupan dunia, mereka lalai dari
mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat, itulah yang menyebabkan
mereka terjerumus kedalam jurang neraka yang dalam. Bersihkan hati dari
berbagai penyakit, latih mata dan telinga untuk memahami tanda kebesaran
Allah dialam ini. Insya Allah selamat hidup didunia dan akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar